Ekspor Suzuki Indonesia di Zona Merah

Seputar Otomotif - Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat aktivitas ekspor mobil Indonesia kurang bergairah. Suzuki, sebagai salah satu pengekspor mengaku sudah masuk ke zona merah (terus merugi) karena kondisi tersebut.

Pada Oktober, Suzuki Indonesia mengaku baru mengekspor 1.500-an unit. Jumlah tersebut di bawah target yang seharusnya 2.000-an. Sepanjang Januari-Oktober 2010, Suzuki Indonesia mengaku telah mengeskpor sedikit 15.000 unit kendaraan terdiri dari APV dan Swift ke lebih dari 80 negara.

Bebin Djuana, Deputy General Manager Overseas Sales & Marketing Section Head, PT Suzuki Indomobil Sales mengatakan, posisi perusahaan kini berada di persimpangan karena rupiah terus menguat. Kondisi ini memangkas keuntungan dari ekspor.

"Kondisi ini membuat kami maju-mundur. Kalau jual lebih banyak keuntungan lebih kecil. Sekarang ini margin sudah (di zona) merah," ujar Bebin di Jakarta.

Bebin menilai, ada kemungkinan penguatan rupiah terhadap dolar masih bisa berlanjut ke posisi Rp 8.000 per dolar AS. Situasi ini, lanjutnya, tentu bakal membuat perusahaan menekan aktivitas ekspor pada tahun depan dan lebih fokus pada pasar domestik.

Pertimbangan ini, membuat Suzuki Indonesia berencana menghitung ulang target ekspor pada 2011. "Tahun depan sepertinya akan diturunkan dari perkiraan 20.000 unit tahun ini menjadi hanya 15.000 unit. Masih dikonsolidasikan," tutup Bebin.

Related

Otomotif 4607185815027212422

Side Ads

Standings provided by whatsthescore.com

Prediksi Skor Bola
Prediksi Skor Terpercaya
Prediksi Bola Online
Prediksi Skor Akurat
item