Pembobolan ATM | Bagaimana Identitas Anda Dicuri?

Submitbookmarker - Masih ingat dengan kasus pembobolan ATM beberapa bank yang terjadi beberapa bulan lalu? Hal ini terjadi karena pengguna kartu ATM lalai menyimpan atau menggunakan kartu ATM-nya, sementara si pencuri identitas pun makin serius merancang aksinya.

Kasus pencurian identitas juga terjadi di banyak negara lain. Di Amerika, 9 juta nasabah telah menjadi korbannya setiap tahun. Membayar dengan kartu kredit, meng-update teman-teman di situs jejaring sosial, dan membuang sampah sembarangan, adalah beberapa kebiasaan pengguna yang dimanfaatkan pencuri untuk mengambil identitas pengguna.

Menurut Federal Trade Commission (FTC), agen perlindungan konsumen di Amerika, pencurian identitas terjadi ketika seseorang menggunakan informasi pribadi Anda, seperti nama, nomor social security (di Amerika), atau nomor kartu kredit, tanpa sepengetahuan Anda, untuk melakukan berbagai kejahatan. Jika identitas Anda dicuri, Anda tak hanya mengalami kerugian materi, tetapi juga kesehatan Anda.

Betapapun canggihnya metode yang digunakan si pencuri, Anda harus lebih cerdik melindungi identitas Anda. Caranya adalah dengan mengetahui metode yang populer digunakan para pencuri untuk mengambil identitas Anda.

1. Skimming
Skimming adalah metode yang beberapa tahun belakangan marak terjadi. Saldo rekening Anda tiba-tiba menyusut, padahal Anda tidak melakukan transaksi. Skimming terjadi ketika Anda mengambil uang di ATM, atau ketika Anda membayar sesuatu dengan kartu kredit atau kartu debet.

"Skimming itu terjadi ketika data pribadi Anda direkam dari kartu kredcit secara ilegal," ujar
Leonard Gordon dari FTC.

Teknologi skimmer biasanya diinstal di mesin EDC (electronic data capture), sistem yang didesain untuk mengumpulkan data dalam format eletronik. Perangkat yang tidak terlihat dengan mata telanjang ini akan membuat dua kopi dari informasi kartu kredit Anda.

"Satu kopi untuk memproses transaksi, dan satu untuk pencuri yang akan men-download-nya belakangan," jelas Gordon.

Skema ini sangat merugikan konsumen maupun bank penerbit kartu kredit. Dalam kasus di Los Angeles belum lama ini, sekelompok pencuri berhasil mengumpulkan 2 juta dollar setelah memasang skimmer di mesin EDC kartu kredit di pom bensin.

2. Jejaring sosial
Coba bayangkan pengaruh buruk dari mengungkap berbagai identitas pribadi Anda di situs jejaring sosial. Tak jarang orang memasukkan e-mail dan nomor telepon di dalamnya. Bagaimana mungkin pencuri identitas tidak memanfaatkan hal ini?

Menurut survei dari CMO (Chief Marketing Officer) Council, satu dari setiap lima pengguna jejaring sosial terkena pencurian identitas. Informasi mengenai usia, asal rumah, kantor, bahkan hal-hal yang menjadi kesukaan, bisa digunakan untuk mengambil keuntungan. Caranya, setelah melihat halaman profil Anda untuk mengetahui informasi dasar mengenai Anda, si pencuri akan berpura-pura menjadi organisasi yang Anda percayai dan menelepon untuk meminta data pribadi penting seperti tanggal ulang tahun atau nomor telepon Anda.

3. Keluarga dan teman-teman
Anda pasti tak menyangka, sumber pencarian keempat adalah keluarga dan teman-teman. Dari merekalah separuh kejahatan identitas terjadi. Seringkali hal ini terjadi di tempat-tempat yang kita anggap paling aman, termasuk di kantor, kampus, atau bahkan di rumah. Bagaimana terjadinya?

"Jangan meninggalkan buku agenda Anda tergeletak, atau meninggalkan dompet di sembarang tempat. Periksa juga tagihan kartu kredit Anda begitu Anda menerimanya," ungkap Gordon.

Gunanya, agar Anda mengetahui kalau-kalau terdapat detail tagihan yang tidak Anda kenali. Misalnya, Anda dinyatakan membeli sebuah perangkat elektronik, padahal Anda tidak melakukannya. Cohen juga menyarankan untuk memeriksa laporan kredit dua kali setahun, untuk mengetahui semua jenis kesalahan identitas.

4. Membuang berkas pribadi
Setiap tahun, diperkirakan setiap orang membuang 79 kg kertas, dan banyak di antaranya termasuk informasi pribadi yang bisa digunakan pencuri untuk menggunakan identitas Anda. Karena itu, hati-hati saat Anda membuang struuk-struuk pembayaran dan tagihan kartu kredit, bukti transfer atau setor tunai dari bank, atau foto kopi identitas diri yang tidak Anda perlukan lagi. Semua itu bisa digunakan pencuri untuk mengungkap identitas Anda.

5. Identitas medis
Di Amerika, pencurian identitas dari institusi medis juga meningkat akhir-akhir ini. Jenis pencurian identitas ini tidak hanya menimbulkan risiko finansial, tetapi juga mengancam seluruh hidup Anda. Bila tercecer, identitas Anda akan digunakan untuk mengakses dokter, resep-resep, dan prosedur-prosedur lain, kemudian mengirimkan tagihannya pada Anda.

Menurut Experian, perusahaan informasi kredit, tahun 2009 sebanyak 1,4 juta orang Amerika menjadi korban dari pencurian identitas medis ini.

"Bisa saja orang yang menyamar sebagai Anda terdaftar secara medis, menjalani suatu prosedur perawatan. Lalu Anda dibawa ke ruang gawat darurat dalam keadaan tidak sadar, sementara catatan medis menunjukkan bahwa Anda telah menjalani prosedur ini, padahal Anda tidak melakukannya. Jadi, ada beberapa risiko kesehatan yang terjadi," tambah Gordon.

Jika Anda mulai menerima tagihan-tagihan untuk prosedur yang tidak Anda lakukan, atau dari provider yang tidak Anda gunakan (bila menggunakan asuransi, misalnya), itulah yang menunjukkan bahwa seseorang telah menggunakan manfaat medis milik Anda.

Related

Tips Trick 5648317520444732516

Side Ads

Standings provided by whatsthescore.com

Prediksi Skor Bola
Prediksi Skor Terpercaya
Prediksi Bola Online
Prediksi Skor Akurat
item