Poligami Karyadi Berujung Mutilasi

https://topaktual.blogspot.com/2010/10/poligami-karyadi-berujung-mutilasi.html
Karyadi memiliki empat istri di beberapa tempat. Istri pertama Karyadi bernama Munawaroh yang kini masih tinggal di Demak, Jawa Tengah.
Istri keduanya berasal dari Boyolali, Jawa Tengah, yang kini sudah diceraikan. Istri ketiga adalah Muryani (53). Sedang istri keempat, Tati Susanti (35), berasal dari Sumedang. Istri ketiga itulah yang diduga tega memutilasi si pelaku poligami.
Petualangan Karyadi dengan para wanita akhirnya berujung maut. Pria kelahiran Demak, 1 Februari 1957 ini ditemukan dengan kondisi tubuh terpotong menjadi 11 bagian.
Sebagian besar potongan tubuhnya, termasuk kepalanya, ditemukan di sungai Kalibaru di depan Pasar Induk, tempat Karyadi bertugas.
Hasil penyelidikan polisi dan pengakuan pelaku, Karyadi saat tidur dipukul tabung gas elpiji 3 Kg oleh istri ketiga, Muryani, di rumah mereka, Jl Adil, Gang Anggrek, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Setelah tewas, Muryani memotong-motong tubuh suaminya, termasuk alat kelaminnya. Tubuh Karyadi mulai dari kepala, tangan, perut, pinggang, kaki, telapak tangan dan telapak kaki dipotong di kamar tidur dan kamar mandi oleh Muryani.
Bagaimana hubungan istri-istri Karyadi?
Istri keempat Karyadi, Tati Susanti, saat ditemui di rumahnya, di belakang Pasar Induk Kramat Jati, mengaku tidak akrab dengan istri yang lain. Ia pun mengaku tidak memiliki kebencian terhadap istri Karyadi yang lain.
Suatu kali, Tati sempat diperkenalkan oleh Karyadi dengan Muryani yang sehari-hari berdagang di Pasar Induk. Pada pertemuan tersebut, Muryani bersikap biasa. Selanjutnya, Tati hampir tidak pernah bertemu dengan Muryani lagi sehingga hubungannya tidak terlalu dekat.
"Ya gitu-gitu aja, benci sih enggak, tapi ya biasa aja," ujar Tati saat disambangi di kediaman orangtuanya, belakang Pasar Induk Keramatjati, tepatnya di Jl Bahagia, RT 06/07, Kelurahan Kampung Tengah, Jakarta Timur, Selasa (19/10/10).
Tati dan Karyadi juga tinggal tak jauh di rumah orangtua Tati, yakni di RT 12. Tati sekarang berada di rumah orangtuanya karena selalu teringat dengan suaminya yang berbadan besar, perut buncit namun selalu tersenyum manis tersebut.
Dari hasil perkawinannya dengan Karyadi, Tati dikarunia dua orang anak, yakni AA (4) dan SA (5 bulan). Untuk hidup, Tati mengaku hanya menggantungkan nafkahnya dari Karyadi. Semenjak suaminya hilang, ia pun mengaku tidak lagi memiliki pemasukan tetap.
Sementara perkawinan Karyadi dengan Muryani juga dikarunia dua anak. "Nikahnya kalau enggak salah sudah sekitar tujuh atau delapan tahun lalu," ujar adik ipar Karyadi, yakni Nurhayati.
Istri kedua Karyadi, menurut para tetangga, sudah dicerai. "Cerainya sudah lama. Sekarang di Boyolali," ujar tetangga yang tak mau disebutkan namanya. Sedangkan istri pertama, kini tinggal di Demak, Jawa Tengah. "Anaknya sudah besar-besar, kadang ke sini," tambah Nurhayati.
Tati mengaku tidak terlalu dekat dengan Munawaroh, istri pertama. Namun, anak-anak Munawaroh kadang ke Jakarta menemui bapaknya dan Tati sekaligus. "Kadang malah kasih uang ke saya," ujar Tati.
Sahabat Karyadi, yakni Sodik (35) mengatakan, Karyadi suka membantu. Namun, Karyadi mempunyai kebiasaan buruk, yaitu suka menggoda perempuan. Sodik pun menyebut Karyadi memiliki ilmu Semar Mesem sehingga mudah memikat hati perempuan. "Dia itu pernah bilang sama saya, hidup enggak berarti kalau tanpa selingkuh," ujar Sodik.
Nurhayati (36) menceriterakan, kakak iparnya tersebut tidak mau membuka kehidupan petualangan cintanya dengan kerabatnya. Hal itu membuat keluarga tak banyak mengetahui mengenai istri-istri Karyadi.
Namun Nurhayati menjelaskan bahwa Muryani sempat mengancam Karyadi atas tabiat buruknya, yakni suka kawin tersebut. "Kalau kamu main perempuan lagi, saya berani untuk matiin kamu," tutur Nur mengulangi perkataan Muryani yang selalu diingatnya.
Saat menikahi Tati yang sudah menjanda, keluarga besar Karyadi juga tak tahu. Tiba-tiba, Karyadi sudah menikah lagi dan menceriterakan akan memiliki anak dengan Tati.
Meski doyan kawin, namun selama ini kehidupan Karyadi dan istri-istrinya tak pernah ada masalah. Entah kenapa, tiba-tiba Muryani gelap mata hingga nekat memutilasi suaminya itu menjadi 11 potongan tubuh.