Ya Ampun, ABG Perkosa Balita

https://topaktual.blogspot.com/2010/10/ya-ampun-abg-perkosa-balita.html
"Saya baru tahu tiga hari lalu. Sebelumnya anak saya tidak mau ngomong. Saya juga dikasih tahu sama ibu asuhnya dari panti," kata Sa saat melapor ke Polresta Pangkalpinang didampingi ibu asih Mawar, Rabu (20/10/2010) malam.
Dari pengakuan anaknya, tutur Sa, kejadian itu sekitar lima hari yang lalu, tepatnya, Jumat (15/10/2010) sekitar pukul 14.00 WIB. Hr menjemput Mawar dari tempat tinggalnya, kemudian mengajak untuk bermain-main di sekitar pondok saudara Hr. Saat pondok tersebut sepi, Hr kemudian menodai Mawar.
Sekitar satu jam kemudian, Mawar pulang sendiri ke pondok yang ditempati orangtuanya. Setelah beberapa hari, Mawar sering mengeluh sakit di bagian kemaluannya.
"Waktu itu anak saya sering ngeluh sakit. Saya juga tidak tahu kenapa. Setelah kita tanya-tanya kenapa, baru dia cerita," ungkap Sa.
Mendengar pengakuan tersebut, Sa tampak bingung. Tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Ia pun mencoba menanyakan hal tersebut kepada orangtua Hr. Beberapa kali didesak Hr tidak mengakuinya. Namun, akhirnya Hr mengaku telah memerkosa Mawar di salah satu pondok tidak jauh dari tempat tinggal Hr.
"Kata anak saya, Hr yang memerkosa. Setelah itu, Hr bilang ke anak saya supaya tidak cerita sama siapa pun," tambah Sa.
Ibu asuh Mawar, yang mendampingi Sa ke Polres Pangkalpinang mengatakan Mawar memang tinggal di panti bersamanya. Setiap hari libur, termasuk Jumat, Sabtu atau Minggu, Mawar menemui orangtuanya di pondok.
"Dia kemarin ngeluh sakit. Saya tanya kenapa. Akhirnya dia cerita, apa yang dialaminya. Baru habis itu, kita kasih tahu ke orangtuanya," kata ibu asuh Mawar.
Kasat Reskrim AKP Muslim Nanggala seizin Kapolres Pangkalpinang AKBP Margiyanta, saat dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan kasus pemerkosaan anak dibawah umur.
"Laporannya sudah kita terima. Untuk sementara kita lakukan pemeriksaan dulu di bagian perlindungan perempuan dan anak," kata Muslim Nanggala.