Pria Kencani PSK Juragan Kain Tewas di Hotel

https://topaktual.blogspot.com/2010/11/pria-kencani-psk-juragan-kain-tewas-di.html
Abdul Halim, pria yang menghembuskan napas terakhir di tempat tidur hotel itu, sehari-harinya adalah pedagang kain di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Penyebab kematiannya diduga akibat over dosis obat kuat ketika lelaki itu bermaksud kencan untuk kedua kalinya dengan Eky (30), PSK langganannya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Abdul Halim tewas dalam keadaan setengah telanjang di tempat tidur kamar 224 Hotel Harapan Jaya. Dia hanya mengenakan celana dalam. Bagian dada dan wajahnya membiru.
Abdul Halim check in di hotel kelas melati itu sekitar pukul 17.00 bersama dengan Eky. Setelah berkencan sekitar pukul 21.00, lelaki asal Tanjung Balai Karimun, Riau itu keluar hotel bersama dengan Eky. Dia membeli obat kuat di kawasan Jalan Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, agar bisa kencan lagi dengan Eky.
Sekitar pukul 22.00 mereka kembali ke kamar hotel. Abdul Halim segera meminum obat kuat yang baru dibelinya itu. Namun, sekitar setengah jam setelah meminum obat itu, tiba-tiba Abdul Halim kejang-kejang sambil mengerang kesakitan. Tanganya memegangi dadanya seperti menahan rasa sakit.
Melihat hal itu, Eky panik dan menjerit-jerit minta tolong. Spontan saja sejumlah petugas Hotel yang mendengar teriakan itu mendatangi kamar mereka. Beberapa petugas hotel mencoba menolong Abdul Halim dalam keadaan setengah telanjang. Namun sebelum sempat mendapatkan pertolongan yang memadai, pria tua yang tinggal di kawasan Paseban, Jakarta Pusat itu meninggal dunia.
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Senen, Jakarta Pusat. Oleh polisi, jenazah Abdul Halim dibawa ke RSCM untuk divisum. Sementara itu Eky, PSK asal Pandeglang, Banten, langsung dimintai keterangan di Mapolsek Senen, Jakarta Pusat.
Menurut Kapala Unit Reskrim Polsektro Senen, AKP Asep Suparman mengatakan polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Abdul. Dari pemeriksaan terhadap Eky diketahui bahwa pria tua yang tinggal di Paseban itu memiliki beberapa anak.
Asep mengatakan, polisi juga menyita barang bukti berupa 17 lembar uang dollar Amerika Serikat pecahan 100 dollar yang ada di tas Abdul. Diduga uang dollar itu palsu, karena di tas yang sama ditemukan juga foto kopian uang dollar. Jenazah Abdul diambil keluarganya dari RSCM hari Minggu sekitar pukul 11.00 dan akan dibawa ke kampung halamannya di Riau. "Kemungkinan penyebab kematiannya adalah mengonsumsi obat kuat terlalu banyak," kata Asep.