Manajemen Buruk, Karyawan Cabut
https://topaktual.blogspot.com/2010/12/manajemen-buruk-karyawan-cabut.html
Manajemen Buruk, Karyawan Cabut - Pernah pindah kerja? Apa alasan Anda? Gaji rendah, tak ada kemungkinan peningkatan karier, pindah tempat tinggal, atau lainnya? Banyak alasan seseorang untuk berhenti kerja. Salah satunya, yang cukup besar andil seorang pegawai untuk memutuskan berhenti kerja adalah karena andil atasannya.
Sebuah survei yang diterbitkan dalam Colourful Lives Report oleh Future Foundation mengatakan, 28 persen pekerja memutuskan berhenti bekerja dan mencari tempat baru adalah karena mereka ingin mencari seseorang yang bisa memotivasi mereka dengan cara lebih baik.
Lebih dari 1:10 orang yang berhenti bekerja karena atasan yang buruk bahkan mencari karier yang sangat berbeda, sementara 1 dari 20 orang memutuskan untuk memulai bisnis sendiri untuk menghindari manajemen yang buruk.
Memang, apa sih yang menurut para karyawan ini disebut sebagai manager yang baik dan ideal? Menurut mereka, 83 persen mengatakan, harus memiliki keterbukaan, seorang komunikator andal (82 persen), suportif (81 persen), pemimpin yang bagus (80 persen), dan seseorang yang menghormati staf sebagai individual berbeda (76 persen).
Manajemen atau atasan yang buruk juga berdampak buruk terhadap bisnis perusahaan tersebut. Karena, ketika bekerja di bawah bos yang payah, karyawan melaporkan kehilangan motivasi (47 persen), penurunan produktivitas (28 persen), dan sering mengajukan izin sakit untuk menghindari kerja (18 persen).
Lebih dari 3 per 4 pekerja ini (sekitar 77 persen), berpikir bahwa bos mereka tidak membuat mereka merasa tertarik untuk mengeluarkan ide-ide baru, atau memberikannya kesempatan untuk mengekspresikan diri. Menghargai kemampuan pekerja sebagai individu dan memeluk kreativitas mereka bisa membuat perbedaan yang amat baik dan berbuah pada hasil kerja baik.
Sebuah survei yang diterbitkan dalam Colourful Lives Report oleh Future Foundation mengatakan, 28 persen pekerja memutuskan berhenti bekerja dan mencari tempat baru adalah karena mereka ingin mencari seseorang yang bisa memotivasi mereka dengan cara lebih baik.
Lebih dari 1:10 orang yang berhenti bekerja karena atasan yang buruk bahkan mencari karier yang sangat berbeda, sementara 1 dari 20 orang memutuskan untuk memulai bisnis sendiri untuk menghindari manajemen yang buruk.
Memang, apa sih yang menurut para karyawan ini disebut sebagai manager yang baik dan ideal? Menurut mereka, 83 persen mengatakan, harus memiliki keterbukaan, seorang komunikator andal (82 persen), suportif (81 persen), pemimpin yang bagus (80 persen), dan seseorang yang menghormati staf sebagai individual berbeda (76 persen).
Manajemen atau atasan yang buruk juga berdampak buruk terhadap bisnis perusahaan tersebut. Karena, ketika bekerja di bawah bos yang payah, karyawan melaporkan kehilangan motivasi (47 persen), penurunan produktivitas (28 persen), dan sering mengajukan izin sakit untuk menghindari kerja (18 persen).
Lebih dari 3 per 4 pekerja ini (sekitar 77 persen), berpikir bahwa bos mereka tidak membuat mereka merasa tertarik untuk mengeluarkan ide-ide baru, atau memberikannya kesempatan untuk mengekspresikan diri. Menghargai kemampuan pekerja sebagai individu dan memeluk kreativitas mereka bisa membuat perbedaan yang amat baik dan berbuah pada hasil kerja baik.