Ribuan Pendemo "Serbu" Kota Jakarta

Submitbookmarker - Aksi unjuk rasa memperingati satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono akan berlangsung hari ini, Rabu (20/10/2010). Diperkirakan, ada 2.000 orang yang bakal berdemo di depan Istana Merdeka. Elemen terbesar diperkirakan datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia (BEM SI).

BEM SI mengklaim, akan ada sekitar 1.500 massa mahasiswa yang turun ke jalan siang ini. Ketua BEM UI Imadudin Abdullah menyebutkan, mahasiswa akan berkumpul di sekitar kantor Bank Indonesia dan Gedung Indosat, sebelum bergabung dengan para pengunjuk rasa lain.

Selain BEM SI, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau KontraS bersama korban pelanggaran HAM dan Mahasiswa Gerakan Melawan Amnesia Sejarah bakal menggelar Aksi Damai "Pasar Lupa" Kabinet Indonesia Lupa II.
Aksi ini dilaksanakan untuk merespons setahun perjalanan Kabinet Indonesia Bersatu II yang dinilai telah melupakan kasus-kasus pelanggaran HAM. Aksi mereka akan dimulai pada pukul 10.00, di depan Istana Negara.

Sementara itu, berdasarkan data yang diterima Traffic Management Center atau TMC Polda Metro Jaya, setidaknya ada 10 lokasi unjuk rasa di Jakarta, hari ini. Selain Istana Merdeka, Bundaran Hotel Indonesia pun diperkirakan akan menjadi titik konsentrasi massa pendemo.

Selain itu, di Kantor Wapres di Jalan Merdeka Selatan dijadwalkan akan berlangsung aksi serupa. Unjuk rasa lain juga akan terjadi di Kantor Menakertrans, Kantor Mahkamah Agung, Kantor Disnakertrans DKI Jakarta, Jalan Prapatan, Petronas di Lenteng Agung, dan Gedung Joeang 45 Jalan Menteng Raya. Pukul 11.00 WIB juga akan ada aksi yang digelar di depan Kantor LBH Jakarta, Jalan Kimia. Kantor KPK pun tak ketinggalan dari sasaran pendemo. Massa memulai orasinya pada pukul 13.00 WIB.

"Diperkirakan 2.000 orang akan berunjuk rasa, ini estimasi kita dari surat pemberitahuan yang dikirimkan kemarin ke Polda Metro Jaya oleh beberapa elemen," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar kepada wartawan di Jakarta, Selasa kemarin.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang semula dikabarkan akan hijrah ke Istana Bogor, dipastikan berada di Istana Negara. Kepastian ini diungkapkan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa.

Kendati demikian, Istana Kepresidenan tidak akan mempersiapkan pengamanan tambahan. Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengatakan tidak ada kekhawatiran ataupun kecemasan dari pihak Istana menghadapi rencana aksi unjuk rasa tersebut.
Saat berita ini diturunkan, di sekitar Istana Merdeka dan lapangan parkir Monas, telah terlihat persiapan 'penyambutan' aksi demo. Polisi dalam jumlah yang cukup besar terlihat berkumpul di areal tersebut.