Real Madrid VS Spanyol 3-0 | Jose Mourinho mengaku puas
https://topaktual.blogspot.com/2010/09/real-madrid-vs-spanyol-3-0-jose.html
MADRID - Pelatih Real Madrid Jose Mourinho mengaku dirinya relatif puas menyusul kemenangan timnya 3-0 atas Espanyol, dimana dia juga menggambarkan permukaan Santiago Bernabeu seperti ladang kentang.
Madrid dibuat frustrasi oileh Blanci Blau selama awal babak pertama sebelum Cristiano Ronaldo mencetak gol lewat penalti dan usai jeda, dimana Gonzalo Higuain dan Karim Benzema yang masuk menggantikan Higuain menambah keunggulan los Blancos menjadi 3-0.
Mourinho menegaskan, tidak mudah bagi timnya bermain setelah Pepe dan Ernesto Galan menuai kartu merah.
"Terlepas dari situasi yang ada, saya puas karena tidak mudah bermain di ladang kentang. Selain itu, kami hanya memiliki waktu sempit untuk memulihkan kondisi antara pertandingan dan bermain melawan lawan yang tidak memiliki beban," ungkap the Special One, seperti dikutip dari Marca.
"Saya lahir di negera dengan 10 juta pelatih dan saya bekerja di negara dengan 40 juta pelatih. Tapi kenyataannya hanya ini, Madrid hanya memiliki satu pelatih dan hanya satu yang bisa menentukan," ujarnya, seperti dilansir dari goal.com.
"Tim saya lelah, sangat kompak dan kehilangan kontrol. Dari sana, datang perubahan," kata mantan pelatih Inter dan Chelsea ini.
Madrid dibuat frustrasi oileh Blanci Blau selama awal babak pertama sebelum Cristiano Ronaldo mencetak gol lewat penalti dan usai jeda, dimana Gonzalo Higuain dan Karim Benzema yang masuk menggantikan Higuain menambah keunggulan los Blancos menjadi 3-0.Mourinho menegaskan, tidak mudah bagi timnya bermain setelah Pepe dan Ernesto Galan menuai kartu merah.
"Terlepas dari situasi yang ada, saya puas karena tidak mudah bermain di ladang kentang. Selain itu, kami hanya memiliki waktu sempit untuk memulihkan kondisi antara pertandingan dan bermain melawan lawan yang tidak memiliki beban," ungkap the Special One, seperti dikutip dari Marca.
"Saya lahir di negera dengan 10 juta pelatih dan saya bekerja di negara dengan 40 juta pelatih. Tapi kenyataannya hanya ini, Madrid hanya memiliki satu pelatih dan hanya satu yang bisa menentukan," ujarnya, seperti dilansir dari goal.com.
"Tim saya lelah, sangat kompak dan kehilangan kontrol. Dari sana, datang perubahan," kata mantan pelatih Inter dan Chelsea ini.
