Habis Mesum Teriak, Dibekap Malah Tewas

Submitbookmarker - Suprapto Handoko, 35, tersangka kasus pembunuhan Asturah, 36, seorang pembantu rumah tangga, mengakui bahwa sebelum menghabisi nyawa korban ia sempat menyetubuhinya terlebih dahulu.

Hal tersebut terungkap dalam rekonstruksi di lokasi kejadian penginapan Kuta Asri, jalan Griya Anyar, Kuta, rabu (20/10/2010).

Rekonstruksi yang berlangsung sekitar dua jam tersebut memperagakan 37 adegan. Dengan pengawalan ketat aparat kepolisian, tersangka yang kedua tangannya diborgol memulai adegan pertama saat menjemput korban.

Korban pertama dijemput di jalan Nyangnyang Sari Kuta, Kata Kapolsek Kuta AKP Gede ganefo di lokasi kejadian siang tadi. Tersangka dan korban kemudian jalan-jalan ke seputaran Pantai Sanur, Denpasar. Setelah puas berduaan, keduanya mencari penginapan murah meriah.

"Setelah mensurvei akhirnya mereka menginap di penginapan Kuta Asri, jalan griya Anyar, Kuta," imbuh Ganefo.

Dengan biaya per malamnya Rp 40 ribu, tersangka dan korban membooking hingga dua malam. Tersangka dan pelaku yang menjalin hubungan gelap ini melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam kamar tersebut.

Namun saat pemeriksaan, tersangka tidak mengakui bahwa sebelumnya bersetubuh dengan korban.

Usai melakukan persetubuhan, korban kemudian mengeluh sakit kepala. Tersangka kemudian memijit kepala korban. Namun, korban lalu berteriak kencang karena merasa pijatannya sakit. "Tiba-tiba tersangka mencekik leher korban hingga pingsan," jelas Ganefo.

Namun apes, setelah diperiksa ternyata korban sudah tidak bernafas. Tersangka yang panik lalu kabur meninggalkan korban seorang diri. "Niat saya untuk membekap mulutnya saja agar tidak terdengar teriakan dari luar," ucap tersangka.

Meski dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian, rekonstruksi ini berjalan lancar hingga adegan terakhir.