Produksi Sabu Rp 20 Miliar, Digerebek

https://topaktual.blogspot.com/2010/10/produksi-sabu-rp-20-miliar-digerebek.html
Di apartemen itu, petugas menggerebek dua kamar, yakni di lantai 10 kamar C/10F/K dan lantai 23 kamar C/23F/A. Seorang tersangka warga negara Pakistan berinisial MR alias Rafiq (31) dibekuk.
"Rafiq ini residivis. Tujuh tahun lalu dia pernah ditangkap dan sudah divonis enam tahun penjara. Begitu keluar, dia bisnis sabu lagi," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Anjan Pramuka Putra, dalam jumpa pers di Apartemen Mediterania Palace, Selasa (19/10/2010) siang.
Penangkapan terhadap Rafiq merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya. Awalnya tim Satuan I/Narkotika Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap Yeyen alias YN (29). Dia residivis narkoba tahun 2007 di City Park Permata Palem Cengkareng, Jakarta Barat.
Dari dua kamar tersebut petugas menemukan barang bukti bahan-bahan prekusor dan peralatan pembuat sabu.
"Total dari barang bukti yang kami sita jika dinominalkan senilai Rp 20 miliar. Dengan penangkapan ini, setidaknya kami telah berhasil menyelamatkan 40.000 jiwa," papar Anjan.
Para tersangka dijerat Undang Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati, seumur hidup, dan penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun.
"Khusus tersangka Rafiq, dia kami rekomendasikan untuk dihukum mati saja, karena sudah beberapa kali ditangkap dalam kasus yang sama," tandas Anjan.