Yamaha: Rossi Terlalu Agresif
https://topaktual.blogspot.com/2010/10/yamaha-rossi-terlalu-agresif.html
Submitbookmarker - Manajemen Yamaha mengakui, Valentino Rossi terlalu agresif untuk mempertahankan posisi ketiga, dalam balapan di Sirkuit Motegi, Minggu (3/10/10). Menjelang balapan selesai, Rossi terlibat duel sengit dengan rekan setimnya di Fiat Yamaha, yang juga kandidat terkuat juara dunia MotoGP 2010, Jorge Lorenzo.
Lorenzo lebih cepat dari Rossi pada akhir balapan dan kedua pebalap tersebut saling menyusul sebanyak enam kali sepanjang dua lap. Kemudian, terjadilah kontak sebelum Rossi memastikan diri finis ketiga dan naik podium.
"Saya pikir aksi Valentino terhadap Lorenzo dalam balapan tersebut tidak benar," ujar Manajer Direktur Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, seperti yang dilansir GPone.com.
"Setelah balapan, Jorge datang kepada kami dan menanyakan pendapat kami tentang tingkah laku Rossi selama balapan. Kami ada empat orang. Di samping saya, ada Furusawa dan dua orang lain dari Yamaha.
"Kami, bersama-sama, sepakat dengan fakta bahwa pertarungan antara sesama pebalap satu tim seperti itu, tidak masuk akal. Kami berharap, para pebalap kami membalap dengan bagus, tetapi memperhatikan faktor keamanan, dan mereka sangat dekat.
"Setelah itu, Furusawa pergi untuk berbicara dengan Valentino, dan dia menanyakan kepadanya untuk mengadopsi pendekatan yang berbeda ketika membalap dengan pebalap Yamaha lainnya.
"Kami membuat posisi kami aman. Balapan itu terlalu sengit dan sulit. Anda tidak perlu melakukan ini, terutama ketika mempertimbangkan situasinya untuk mengejar gelar juara dunia.
"Tidak ada implikasi dari kesalahan (yang dilakukan Rossi), meskipun Race Direction sebaiknya campurtangan. Tetapi seorang pebalap bisa sangat agresif, atau terlalu agresif. Valentino terlalu agresif.
"Dari sudut olahraga, mungkin akan lebih membosankan dan kurang spektakuler (tanpa perang seperti ini). Tetapi kami tidak ingin para pebalap terlempar ke gravel. Kami berharap para pebalap saling menghormati."
Meskipun akhirnya hanya finis keempat, posisi Lorenzo di puncak klasemen sementara semakin aman. Pebalap Spanyol ini, yang memastikan akan bertahan di Yamaha hingga 2012, bisa memastikan diri sebagai juara dunia baru kelas premier pada akhir pekan nanti di Sepang, Malaysia.
Sedangkan bagi Rossi, peluangnya untuk mempertahankan gelar sudah pupus setelah dia kecelakaan dan patah tulang kering kaki kanan pada bulan Juni lalu. Kini, Rossi hanya menjalani sisa balapan sebagai bentuk pengabdian terakhirnya kepada Yamaha, sebab musim depan dia sudah pindah ke Ducati.
Lorenzo lebih cepat dari Rossi pada akhir balapan dan kedua pebalap tersebut saling menyusul sebanyak enam kali sepanjang dua lap. Kemudian, terjadilah kontak sebelum Rossi memastikan diri finis ketiga dan naik podium.
"Saya pikir aksi Valentino terhadap Lorenzo dalam balapan tersebut tidak benar," ujar Manajer Direktur Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, seperti yang dilansir GPone.com.
"Setelah balapan, Jorge datang kepada kami dan menanyakan pendapat kami tentang tingkah laku Rossi selama balapan. Kami ada empat orang. Di samping saya, ada Furusawa dan dua orang lain dari Yamaha.
"Kami, bersama-sama, sepakat dengan fakta bahwa pertarungan antara sesama pebalap satu tim seperti itu, tidak masuk akal. Kami berharap, para pebalap kami membalap dengan bagus, tetapi memperhatikan faktor keamanan, dan mereka sangat dekat.
"Setelah itu, Furusawa pergi untuk berbicara dengan Valentino, dan dia menanyakan kepadanya untuk mengadopsi pendekatan yang berbeda ketika membalap dengan pebalap Yamaha lainnya.
"Kami membuat posisi kami aman. Balapan itu terlalu sengit dan sulit. Anda tidak perlu melakukan ini, terutama ketika mempertimbangkan situasinya untuk mengejar gelar juara dunia.
"Tidak ada implikasi dari kesalahan (yang dilakukan Rossi), meskipun Race Direction sebaiknya campurtangan. Tetapi seorang pebalap bisa sangat agresif, atau terlalu agresif. Valentino terlalu agresif.
"Dari sudut olahraga, mungkin akan lebih membosankan dan kurang spektakuler (tanpa perang seperti ini). Tetapi kami tidak ingin para pebalap terlempar ke gravel. Kami berharap para pebalap saling menghormati."
Meskipun akhirnya hanya finis keempat, posisi Lorenzo di puncak klasemen sementara semakin aman. Pebalap Spanyol ini, yang memastikan akan bertahan di Yamaha hingga 2012, bisa memastikan diri sebagai juara dunia baru kelas premier pada akhir pekan nanti di Sepang, Malaysia.
Sedangkan bagi Rossi, peluangnya untuk mempertahankan gelar sudah pupus setelah dia kecelakaan dan patah tulang kering kaki kanan pada bulan Juni lalu. Kini, Rossi hanya menjalani sisa balapan sebagai bentuk pengabdian terakhirnya kepada Yamaha, sebab musim depan dia sudah pindah ke Ducati.