Rampok Bersenjata Api Kuasai Jakarta Barat

https://topaktual.blogspot.com/2010/11/rampok-bersenjata-api-kuasai-jakarta.html
Dalam dua bulan terakhir setidaknya ada tiga laporan mengenai perampasan sepeda motor yang pelakunya menggunakan pistol. Minggu (14/11/2010) malam, kawanan perampok bersenjata api ini beraksi di Kampung Belakang RT 013/003 Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat. Tepatnya dijembatan penyeberangan orang (JPO) yang kerap digunakan sepeda motor untuk melintas.
Perampokan di JPO itu menimpa Tirta Atmajaya (24), warga Kampung Tanang RT 015/006, Kosambi Barat, Tangerang. Tirta mengatakan, saat turun dari jembatan itu dia dicegat oleh tiga orang pria. Salah seorang pria menodongkan pistol ke arahnya. Tirta tak berdaya dengan todongan itu hingga terpaksa menyerahkan motornya, Yamaha Mio B-2416-NIE.
Kepala Unit Reskrim Polsektro Kalideres AKP M Marbun membenarkan adanya laporan perampasan itu. Namun dia membantah jika pelakunya menggunakan senjata api. "Ketika kami tanyakan kepada korban (Tirta), dia tidak bisa memastikan ditodong pakai apa. Dia malah kebingungan untuk menjelaskannya," kata M Marbun, Senin (15/11/2010) siang.
Marbun mengatakan, lokasi kejadian merupakan daerah yang sangat sepi. "Dahulu memang jembatan itu adalah akses bagi warga Kampung Belakang. Tetapi setelah dibangun jembatan besar, semestinya warga menghindari melalui JPO itu," ujar Marbun.
Tiga hari lalu, modus perampokan yang sama terjadi di Jalan Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta Barat, Indra Maulana (29), warga Jalan Tali 5 terpaksa menyerahkan sepeda motornya setelah ditodong pelaku yang menodongkan senjata api.
Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Ferdy Sambo membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan, kasus perampasan sepeda motor tersebut masih dalam penyelidikan. "Kami juga belum bisa memastikan apakah benda tersebut senpi mainan atau bukan," ujar Ferdy. Kemungkinan besar, katanya, senpi itu hanya mainan.
Peristiwa ketiga juga terjadi di Kalideres, tepatnya di kawasan Pegadungan. Dua pelajar, Yazrizal (19) dan Septian Andri Gunawan (19) kehilangan sepeda motomya setelah diadang perampok berpistol. Yazrizal terpaksa dirawat di RS Cengkareng setelah kakinya diterjang peluru.