Mahasiswi Singapura Siap Bugil di Depan Pembeli
https://topaktual.blogspot.com/2010/12/mahasiswi-singapura-siap-bugil-di-depan.html
Mahasiswi Singapura Siap Bugil di Depan Pembeli - Seorang mahasiswi berusia 19 tahun di Singapura, menjual celana dalam bekasnya dengan harga selangit, sekitar Rp 312 ribu per lembar. Namun harga itu termasuk bonus bagi pembelinya. Si remaja, rela melepas semua pakaiannya di depan video, tetapi dengan wajah yang disembunyikan.
Gadis yang hanya diketahui bernama Felicia itu mulai menawarkan bisnisnya pada bulan lalu melalui blognya. Ia pertama kali menjual celama dalamnya, 10 November lalu, dengan harga 30 dolar Singapura atau sekitar Rp 208 ribu per lembar, namun harganya terus meroket per Desember lalu. Rata-rata dijual di kisaran 45 dolar Singapura.
Felicia memasang potret dari leher hingga ke bawah dengan sejumlah model pakaian dalam dengan padanan kaos dengan desain yang lucu-lucu. Sejauh ini ia sudah menjual 16 celana dalam dan sudah 200 orang memberikan komentar mengenai bisnis itu.
Ia mengaku menerjuni bisnis ini untuk membayar uang kuliahnya. "Semua celana dalam saya jual itu dipakai kurang dari 12 jam sebelum dijual kembali," katanya.
Meski demikian ia menolak membeberkan jati dirinya dan tak memasukkan video di mana ia melepas satu persatu pakaian dalamnya. Ia hanya diketahui berprofesi sebagai pelajar. Rincian bisnis online Felicia, bersama dengan foto-foto celana dalamnya, yang di-posting di situs jurnalisme komunitas Stomp sejak 10 Desember lalu. Sejak itu, ia menarik 110 pembaca dan 117 komentar.
Dalam Blog yang menunjukkan foto wajah wanita keturunan tionghoa ini mengatakan, "Saya membuat blog ini sebagai cara untuk mendapatkan uang saku dan membayar uang sekolah saya".
Di bagian bawah setiap gambar yang dipertontonkan, digambarkan deskripsi dari celana yang ia tawarkan. "Semua celana akan dipakai selama minimal 12 jam sebelum dikirim ke pembeli, meski tentu saja, saya akan mencoba untuk menghibur dengan sesuatu yang lain," katanya.
"Ini akan menjadi harga yang murah untuk Sin$ 45. Perbedaannya adalah, jika Anda membeli dua celana dalam, Anda akan mendapatkan video yang membuktikan saya perempuan," katanya.
Koran Singapura, The New Paper baru-baru ini menunjukkan klip video 20 detik yang telah e-mail kepada pembeli. Seperti gambar di blog, wajahnya tidak terlihat. Dia telanjang di akhir klip dan sebuah pesan yang mengatakan bahwa itu khusus untuk pembeli.
Sampai kemarin, ratusan komentar terus berdatangan. Bahkan ada yang meminta layanan lebih dari sekadar video bugilnya, yakni layanan seksual. Felicia yang mengaku orangtuanya tidak tahu dengan bisnisnya itu, sebagian besar menolak permintaan. Hanya saja, dia bersedia untuk melakukan beberapa permintaan seksual off-kamera bagi mereka yang membeli celana dalamnya.
Para ahli psikologi mengatakan, para pembeli diduga orang-orang yang memiliki paraphilia atau gairah seksual yang dipicu oleh objek atau situasi. Hal ini bisa meningkat untuk sesuatu yang lebih jahat.
"Ini salah secara moral dan yang paling penting, semua yang dijualnya itu tidaklah higienis, tetapi ia menjual sensasi," kata seorang psikolog.
The New Paper sempat menghubunri Felicia melalui e-mail untuk wawancara. Awalnya Felicia setuju, tetapi kemudian berubah pikiran. Dia membalas e-mail: tersebut,"Karena sifat bisnis saya, saya tidak bisa mengambil risiko orang mencari tahu siapa saya."
Seorang ahli hukum mengatakan, cara-cara yang dilakukan Felicia melanggar hukum dan dia bisa didenda 40 ribu dolar Singapura karena mereproduksi sebuah film cabul. Sedangkan yang menerima videonya dapat didenda 1.000 dolar untuk setiap salinan yang mereka miliki atau dipenjara sampai satu tahun, atau keduanya.
Gadis yang hanya diketahui bernama Felicia itu mulai menawarkan bisnisnya pada bulan lalu melalui blognya. Ia pertama kali menjual celama dalamnya, 10 November lalu, dengan harga 30 dolar Singapura atau sekitar Rp 208 ribu per lembar, namun harganya terus meroket per Desember lalu. Rata-rata dijual di kisaran 45 dolar Singapura.
Felicia memasang potret dari leher hingga ke bawah dengan sejumlah model pakaian dalam dengan padanan kaos dengan desain yang lucu-lucu. Sejauh ini ia sudah menjual 16 celana dalam dan sudah 200 orang memberikan komentar mengenai bisnis itu.
Ia mengaku menerjuni bisnis ini untuk membayar uang kuliahnya. "Semua celana dalam saya jual itu dipakai kurang dari 12 jam sebelum dijual kembali," katanya.
Meski demikian ia menolak membeberkan jati dirinya dan tak memasukkan video di mana ia melepas satu persatu pakaian dalamnya. Ia hanya diketahui berprofesi sebagai pelajar. Rincian bisnis online Felicia, bersama dengan foto-foto celana dalamnya, yang di-posting di situs jurnalisme komunitas Stomp sejak 10 Desember lalu. Sejak itu, ia menarik 110 pembaca dan 117 komentar.
Dalam Blog yang menunjukkan foto wajah wanita keturunan tionghoa ini mengatakan, "Saya membuat blog ini sebagai cara untuk mendapatkan uang saku dan membayar uang sekolah saya".
Di bagian bawah setiap gambar yang dipertontonkan, digambarkan deskripsi dari celana yang ia tawarkan. "Semua celana akan dipakai selama minimal 12 jam sebelum dikirim ke pembeli, meski tentu saja, saya akan mencoba untuk menghibur dengan sesuatu yang lain," katanya.
"Ini akan menjadi harga yang murah untuk Sin$ 45. Perbedaannya adalah, jika Anda membeli dua celana dalam, Anda akan mendapatkan video yang membuktikan saya perempuan," katanya.
Koran Singapura, The New Paper baru-baru ini menunjukkan klip video 20 detik yang telah e-mail kepada pembeli. Seperti gambar di blog, wajahnya tidak terlihat. Dia telanjang di akhir klip dan sebuah pesan yang mengatakan bahwa itu khusus untuk pembeli.
Sampai kemarin, ratusan komentar terus berdatangan. Bahkan ada yang meminta layanan lebih dari sekadar video bugilnya, yakni layanan seksual. Felicia yang mengaku orangtuanya tidak tahu dengan bisnisnya itu, sebagian besar menolak permintaan. Hanya saja, dia bersedia untuk melakukan beberapa permintaan seksual off-kamera bagi mereka yang membeli celana dalamnya.
Para ahli psikologi mengatakan, para pembeli diduga orang-orang yang memiliki paraphilia atau gairah seksual yang dipicu oleh objek atau situasi. Hal ini bisa meningkat untuk sesuatu yang lebih jahat.
"Ini salah secara moral dan yang paling penting, semua yang dijualnya itu tidaklah higienis, tetapi ia menjual sensasi," kata seorang psikolog.
The New Paper sempat menghubunri Felicia melalui e-mail untuk wawancara. Awalnya Felicia setuju, tetapi kemudian berubah pikiran. Dia membalas e-mail: tersebut,"Karena sifat bisnis saya, saya tidak bisa mengambil risiko orang mencari tahu siapa saya."
Seorang ahli hukum mengatakan, cara-cara yang dilakukan Felicia melanggar hukum dan dia bisa didenda 40 ribu dolar Singapura karena mereproduksi sebuah film cabul. Sedangkan yang menerima videonya dapat didenda 1.000 dolar untuk setiap salinan yang mereka miliki atau dipenjara sampai satu tahun, atau keduanya.