Berita Kolombia: Pipa Minyak Terpanjang Kedua Diledakkan
https://topaktual.blogspot.com/2011/07/berita-kolombia-pipa-minyak-terpanjang.html
Berita Kolombia: Pipa Minyak Terpanjang Kedua Diledakkan. Pipa minyak terpanjang kedua di Kolombia telah dibom pada akhir pekan, kemungkinan terbesar oleh pemberontak sayap kiri, satu sumber di Ecopetrol milik negara mengatakan, Kamis (14/7/2011).
Itu sedikitnya serangan keempat sejak akhir Februari lalu terhadap pipa Cano Limon-Covenas sepanjang 780 kilometer, yang memiliki kapasitas 220.000 barrel minyak per hari, tetapi biasanya hanya memompa sekitar 80.000 barrel per hari.
"Sekarang ini perbaikan telah dipersiapkan bagi pipa itu," kata sumber tersebut.
Serangan itu terjadi pada 9 Juli, sumber tersebut menambahkan, tetapi tidak mengungkap detail lebih lanjut.
Pemberontak biasa menyerang infrastruktur minyak. Ada 31 serangan terhadap pipa minyak tahun lalu saja, menurut data kementerian pertahanan negara itu.
Pemberontak terlama di Amerika Latin sekarang dalam kondisi paling lemahnya dalam beberapa dasawarsa, tetapi mereka masih menyerang pipa minyak di daerah-daerah terpencil.
Tindakan keras pemerintah yang didukung Amerika Serikat terhadap kelompok-kelompok bersenjata tidak sah telah sangat mengurangi kekerasan di negara itu.
Itu sedikitnya serangan keempat sejak akhir Februari lalu terhadap pipa Cano Limon-Covenas sepanjang 780 kilometer, yang memiliki kapasitas 220.000 barrel minyak per hari, tetapi biasanya hanya memompa sekitar 80.000 barrel per hari.
"Sekarang ini perbaikan telah dipersiapkan bagi pipa itu," kata sumber tersebut.
Serangan itu terjadi pada 9 Juli, sumber tersebut menambahkan, tetapi tidak mengungkap detail lebih lanjut.
Pemberontak biasa menyerang infrastruktur minyak. Ada 31 serangan terhadap pipa minyak tahun lalu saja, menurut data kementerian pertahanan negara itu.
Pemberontak terlama di Amerika Latin sekarang dalam kondisi paling lemahnya dalam beberapa dasawarsa, tetapi mereka masih menyerang pipa minyak di daerah-daerah terpencil.
Tindakan keras pemerintah yang didukung Amerika Serikat terhadap kelompok-kelompok bersenjata tidak sah telah sangat mengurangi kekerasan di negara itu.