FPI: Laki-laki Berciuman, Itu Bukti!
https://topaktual.blogspot.com/2010/09/fpi-laki-laki-berciuman-itu-bukti.html
Submitbookmarker - Front Pembela Islam (FPI) bersikeras tetap pada sikapnya menentang pergelaran Q! Film Festival yang dianggap mengampayekan kehidupan kaum lesbian, gay, biseksual, dan transeksual (LGBT), yang digelar di Jakarta (24 September-3 Oktober) dan kota lainnya.
"Saya tegaskan bahwa FPI tetap pada pendirian semula, FPI menentang film di Q! Festival untuk diputar," tegas Habib Salim Umar Alattas dari FPI saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (29/9/2010).
Bahkan, FPI dengan tegas pula menolak saran Komnas HAM untuk menonton film yang mengangkat pelbagai macam tema cerita kaum gay dan lesbi di Q! Festival agar bisa menilai secara obyektif. "Tadi sudah jelas disiarkan di TV One kalau ada adegan lelaki sama lelaki saling berciuman. Itu bukti!" tandas Salim.
Karena itu, Salim menegaskan pula jika FPI beserta jajarannya sudah tidak perlu lagi menonton film yang diputar di Q! Festival secara utuh. "Tidak perlu lagi, lagi pula jutaan umat di Indonesia sudah menyaksikan buktinya (cuplikannya) di siaran berita TV One. Jadi buat apa lagi?" kata Salim.
Karena itu, jika pihak penyelenggara Q! Festival masih membandel, Salim menjamin bukan hanya FPI yang akan bergerak. "Kita lihat saja, kalau membandel, pastinya masyarakat yang bergerak. Kalau sudah masyarakat luas, di situ FPI sudah tidak mau ikut campur lagi. Tidak ada urusan lagi, silakan berurusan sama masyarakat," tekan Salim. Kompas.com
"Saya tegaskan bahwa FPI tetap pada pendirian semula, FPI menentang film di Q! Festival untuk diputar," tegas Habib Salim Umar Alattas dari FPI saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (29/9/2010).
Bahkan, FPI dengan tegas pula menolak saran Komnas HAM untuk menonton film yang mengangkat pelbagai macam tema cerita kaum gay dan lesbi di Q! Festival agar bisa menilai secara obyektif. "Tadi sudah jelas disiarkan di TV One kalau ada adegan lelaki sama lelaki saling berciuman. Itu bukti!" tandas Salim.
Karena itu, Salim menegaskan pula jika FPI beserta jajarannya sudah tidak perlu lagi menonton film yang diputar di Q! Festival secara utuh. "Tidak perlu lagi, lagi pula jutaan umat di Indonesia sudah menyaksikan buktinya (cuplikannya) di siaran berita TV One. Jadi buat apa lagi?" kata Salim.
Karena itu, jika pihak penyelenggara Q! Festival masih membandel, Salim menjamin bukan hanya FPI yang akan bergerak. "Kita lihat saja, kalau membandel, pastinya masyarakat yang bergerak. Kalau sudah masyarakat luas, di situ FPI sudah tidak mau ikut campur lagi. Tidak ada urusan lagi, silakan berurusan sama masyarakat," tekan Salim. Kompas.com