INDONESIA VS URUGUAY | 2.000 Polisi Amankan Senayan
https://topaktual.blogspot.com/2010/10/indonesia-vs-uruguay-2000-polisi.html
Submitbookmarker - Sebanyak 2.000 personel Polda Metro Jaya akan diterjunkan untuk menjaga keamanan pertandingan uji coba antara tim nasional sepak bola Indonesia dan Uruguay di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (8/10/2010).
"Kami lagi mempersiapkannya. Rencananya, 2.000 personel kepolisian yang terdiri dari Polantas, Brimob, Samapta, Serse, dan Intel akan diterjunkan mengamankan pertandingan. Sekitar 400 personel berada di dalam stadion. Adapun sisanya tersebar di luar stadion seperti di persimpangan jalan," kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Indonesia memiliki pengalaman pahit menggelar event internasional. Tim raksasa Inggris, Manchester United, batal berkunjung ke Tanah Air akibat aksi teroris yang meledakkan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Caltron, Juli silam.
Menyikapi apakah teror akan kembali terulang pada laga nanti, Boy mengaku tak terlalu khawatir. Bahkan, ia mengungkapkan, sistem keamanan sesuai prosedur tetap dan tidak ada yang berlebihan bagi tim semifinalis Piala Dunia 2010 itu.
"Pengamanan biasa saja. Sesuai prosedur tetap. Apakah pertandingan seseram itu sehingga kami perlu menerjunkan sniper (penembak jitu) atau kendaraan lapis baja? Pengamanan untuk tim tamu pasti ada. Kita belum tahu kalau ada keamanan dari pihak swasta," kata Boy.
Meskipun begitu, Boy berharap agar penonton atau pendukung bisa memelihara keamanan, baik sebelum maupun sesudah pertandingan. "Menjadi penonton yang baik saja," ujarnya.
Sementara itu, laga uji coba merupakan bagian dari persiapan pasukan "Merah Putih" untuk tampil di Piala AFF yang digelar pada Desember mendatang. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan juga akan kembali melakoni laga uji coba melawan Maladewa, Rabu (13/10/2010). kompas
"Kami lagi mempersiapkannya. Rencananya, 2.000 personel kepolisian yang terdiri dari Polantas, Brimob, Samapta, Serse, dan Intel akan diterjunkan mengamankan pertandingan. Sekitar 400 personel berada di dalam stadion. Adapun sisanya tersebar di luar stadion seperti di persimpangan jalan," kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Indonesia memiliki pengalaman pahit menggelar event internasional. Tim raksasa Inggris, Manchester United, batal berkunjung ke Tanah Air akibat aksi teroris yang meledakkan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Caltron, Juli silam.
Menyikapi apakah teror akan kembali terulang pada laga nanti, Boy mengaku tak terlalu khawatir. Bahkan, ia mengungkapkan, sistem keamanan sesuai prosedur tetap dan tidak ada yang berlebihan bagi tim semifinalis Piala Dunia 2010 itu.
"Pengamanan biasa saja. Sesuai prosedur tetap. Apakah pertandingan seseram itu sehingga kami perlu menerjunkan sniper (penembak jitu) atau kendaraan lapis baja? Pengamanan untuk tim tamu pasti ada. Kita belum tahu kalau ada keamanan dari pihak swasta," kata Boy.
Meskipun begitu, Boy berharap agar penonton atau pendukung bisa memelihara keamanan, baik sebelum maupun sesudah pertandingan. "Menjadi penonton yang baik saja," ujarnya.
Sementara itu, laga uji coba merupakan bagian dari persiapan pasukan "Merah Putih" untuk tampil di Piala AFF yang digelar pada Desember mendatang. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan juga akan kembali melakoni laga uji coba melawan Maladewa, Rabu (13/10/2010). kompas