Masuk Lemari Pasangan Suami-Istri, Nekat intip Istri Orang
https://topaktual.blogspot.com/2010/10/masuk-lemari-pasangan-suami-istri.html
Submitbookmarker - Weleh...weleh...., nasib Mardianto kali ini bisa dikatakan sial baget. Aksinya mengintip Tyas (23), bini orang sehabis mandi dan akan mengganti baju ketuhuan. Kamis (30/9) pagi kemarin, pemuda berusia 19 tahun itu kemudian diteriaki maling, Mardianto ditangkap, dan sudah tahulah kelanjutannya: tubuhnya jadi samsak hidup alias digebuki massa oleh puluhan warga Komplek Perumahan PJB Tahap II Blok Y Nomor 12.
Jika membayangkan nyali Mardianto, mungkin kita bisa membandingkan dengan nyali tokoh kartun manusia laba-laba alias Spiderman yang gemar keluar-masuk rumah orang dengan cara menyelinap. Bagaimana tidak seperti Spiderman, karena rasa penasarannya yang begitu tinggi ingin melihat kemolekan tubuh Tyas, Mardianto bukannya mengitip di kamar mandi. Pemuda bertubuh tanggung ini langsung masuk ke kamar Tyas. Ia kemudian masuk ke dalam lemari pakaian yang ada di dalam kamar si target. Dari celah-celah lemari dan balik baju yang mengantung itulah aksi intip Mardianto dipraktikkan.
Ketika ditemui POSMETRO di kantor Polsek Sagulung, Kamis siang kemarin, tangan Mardinto masih terlihat terikat borgol. Wajahnya terlihat lebam akibat amukan massa yang kemudian menyerahkannya ke polisi. “Tadi saya langsung amankan, kalau gak habislah dia diamuk warga,” ungkap Rizal, salah seorang warga yang juga merangkap sebagai sekuriti, dan langsung mengamankan Mardianto ke Polsekta Sagulung.
Awalnya, saat ditanya Mardianto menjawab berbelit-belit. Katanya ia masuk ke dalam kamar yang diketahui dihuni pasangan Wely dan Tyas itu hanya sekedar untuk bersembunyi dari kejaran orang. “Saya habis berantem sama orang. Saya takut, makanya saya masuk ke dalam kamar dan bersembunyi dalam lemari,” katanya menjawab pertama kali, alasan memasuki kamar Tyas. Namun, setelah itu barulah ia mengakui maksudnya yang sesungguhnya. “Jujur, saya sebenarnya mau ngintip,” ungkap pria yang mengaku tinggal di Perumahan Griya Permai Batuaji ini.
Mardinto menceritakan, pagi itu ia ketinggalan bis angkutan perusahaan salah satu galangan kapal di kawasan industri Tanjunguncang. Ketinggalan bis, ia pun tak jadi kerja dan pulang kembali untuk mengganti baju. Setelah ganti baju, Madianto kemudian memutuskan main ke Perumahan PJB Tahap II Blok Y Nomor 12, tempat kos seorang teman kerjanya. “Saya manggilnya Tuyul aja, nama aslinya saya kurang hapal,” katanya tak mampu menyebutkan nama temannya.
Nah di rumah kos-kosan itu juga tinggal pasangan Wely dan Tias. Sesampai di rumah tersebut pria bertubuh sedang ini melanjutkan, ia mendapati kamar kos temannya tersebut dalam keadaan terkunci. Entah, setan apa yang kemudian memasuki otak pria yang mengaku hanya tamatan sekolah dasar ini, niatnya untuk menemui temannya berubah menjadi mesum. Ketika kedua telinganya mendengar ada seseorang mandi di kamar mandi kos-kosan.
Otaknya kemudian berpikir untuk mengetahui apa gerangan yang ada di kamar mandi kos-kosan yang berada di belakang. Tak dapat melihat di kamar mandi, Mardianto kemudian memberanikan diri masuk ke kamar yang dihuni Tyas, istri Wely. Agar tidak diketahui ia kemudian masuk ke dalam lemari baju yang ada di dalam kamar. “Saya mau gini,” katanya sambil menggerak-gerakkan tangan kanannya di selangkangan pahanya. Maksudnya, Mardianto ingin masturbasi.
Mardianto sendiri mengaku, ia kerap mendatangi Lokalisasi Teluk Pandan, Sintai, untuk memuaskan nafsu birahinya dengan menyewa pekerja seks komersial.(qoriul fitrah)
Untung Tyas Tidak Pingsan
Tak lama berselang keluarlah Tyas dari kamar mandi, lalu masuk ke dalam kamar. Wanita berkulit kuning langsat ini mengaku sudah curiga sebelum masuk ke dalam kamar dan dengan keadaan kamar yang berantakan. “Saya lihat di depan pintu kamar ada sandal, sebelumnya belum ada. Saya masuk ke dalam, saya lihat baju tidur dan celana suami saya yang digantung di balik pintu jatuh,” ungkap Tyas, ketika ditemui POSMETRO tubuhnya masih gemetaran.
Memang akibat kejadian tersebut ia terlihat shok. “Coba gimana mas, kalau saya buka baju, atau saya tertidur lalu saya diapa-apain, coba, gimana?,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Di Polsekta Sagulung wanita yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan elektronik di kawasan industri Mukakuning ini ditemani Wely, sang suami. Untuk menenangkan sang istri Wely terus terlihat mengusap-usap istrinya. “Saya lagi kerja mas. Dia sendirian di rumah. Emng bajingan dia,” kutuk Wely.
Wanita yang mengaku baru menikah sembilan bulan dan belum memiliki momongan ini melanjutkan, melihat kamarnya berantakan, ia mencoba merapikan pakaian yang semula berantakan dengan memasukkannya ke dalam lemari. Tapi, bukan kepalang kagetnya Tyas, manakala ketika membuka pintu lemari keluar seorang laki-laki yang tidak ia kenal. “Untung saya gak pingsan mas, kalau saya pingsan gak taulah mas, saya bisa diapa-apain dia,” ucapnya, sambil menitikkan air mata.
Melihat pria tersebut iapun kemudian berteriak “Maling”. Alhasil, teriakan tersebut memancing reaksi warga sekitar dan langsung mengejar Mardianto. Mardianto pun kemudian menjadi bulan-bulanan masa dan selanjutnya digiring warga ke Polsekta Sagulung.
Di rumah tersebut ungkap wanita berambut lurus ini terdapat empat kamar kos-kosan. “Semua yang tinggal disitu masih tergolong saudara semua,” ungkapnya lagi. Ia sendiri tinggal di kamar paling depan.Pagi saat kejadian, ia baru saja pulang kerja. “Saya masuk malam. Suami saya kerja juga dan saya tinggal sendiri di rumah. Pulang kerja saya sempat sarapan. Karena gerah, saya mandi sebelum tidur. Coba kalau saya ketiduran, gak taulah,” ucapnya kembali, sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Kapolsek Sagulung AKP Agus Joko mengatakan, masih mendalami peristiwa tersebut. “kita lidik dulu. Mau ngintip dia (pelaku) atau ada niat lain di balik itu,” kata Agus Joko. posmetro
Jika membayangkan nyali Mardianto, mungkin kita bisa membandingkan dengan nyali tokoh kartun manusia laba-laba alias Spiderman yang gemar keluar-masuk rumah orang dengan cara menyelinap. Bagaimana tidak seperti Spiderman, karena rasa penasarannya yang begitu tinggi ingin melihat kemolekan tubuh Tyas, Mardianto bukannya mengitip di kamar mandi. Pemuda bertubuh tanggung ini langsung masuk ke kamar Tyas. Ia kemudian masuk ke dalam lemari pakaian yang ada di dalam kamar si target. Dari celah-celah lemari dan balik baju yang mengantung itulah aksi intip Mardianto dipraktikkan.
Ketika ditemui POSMETRO di kantor Polsek Sagulung, Kamis siang kemarin, tangan Mardinto masih terlihat terikat borgol. Wajahnya terlihat lebam akibat amukan massa yang kemudian menyerahkannya ke polisi. “Tadi saya langsung amankan, kalau gak habislah dia diamuk warga,” ungkap Rizal, salah seorang warga yang juga merangkap sebagai sekuriti, dan langsung mengamankan Mardianto ke Polsekta Sagulung.
Awalnya, saat ditanya Mardianto menjawab berbelit-belit. Katanya ia masuk ke dalam kamar yang diketahui dihuni pasangan Wely dan Tyas itu hanya sekedar untuk bersembunyi dari kejaran orang. “Saya habis berantem sama orang. Saya takut, makanya saya masuk ke dalam kamar dan bersembunyi dalam lemari,” katanya menjawab pertama kali, alasan memasuki kamar Tyas. Namun, setelah itu barulah ia mengakui maksudnya yang sesungguhnya. “Jujur, saya sebenarnya mau ngintip,” ungkap pria yang mengaku tinggal di Perumahan Griya Permai Batuaji ini.
Mardinto menceritakan, pagi itu ia ketinggalan bis angkutan perusahaan salah satu galangan kapal di kawasan industri Tanjunguncang. Ketinggalan bis, ia pun tak jadi kerja dan pulang kembali untuk mengganti baju. Setelah ganti baju, Madianto kemudian memutuskan main ke Perumahan PJB Tahap II Blok Y Nomor 12, tempat kos seorang teman kerjanya. “Saya manggilnya Tuyul aja, nama aslinya saya kurang hapal,” katanya tak mampu menyebutkan nama temannya.
Nah di rumah kos-kosan itu juga tinggal pasangan Wely dan Tias. Sesampai di rumah tersebut pria bertubuh sedang ini melanjutkan, ia mendapati kamar kos temannya tersebut dalam keadaan terkunci. Entah, setan apa yang kemudian memasuki otak pria yang mengaku hanya tamatan sekolah dasar ini, niatnya untuk menemui temannya berubah menjadi mesum. Ketika kedua telinganya mendengar ada seseorang mandi di kamar mandi kos-kosan.
Otaknya kemudian berpikir untuk mengetahui apa gerangan yang ada di kamar mandi kos-kosan yang berada di belakang. Tak dapat melihat di kamar mandi, Mardianto kemudian memberanikan diri masuk ke kamar yang dihuni Tyas, istri Wely. Agar tidak diketahui ia kemudian masuk ke dalam lemari baju yang ada di dalam kamar. “Saya mau gini,” katanya sambil menggerak-gerakkan tangan kanannya di selangkangan pahanya. Maksudnya, Mardianto ingin masturbasi.
Mardianto sendiri mengaku, ia kerap mendatangi Lokalisasi Teluk Pandan, Sintai, untuk memuaskan nafsu birahinya dengan menyewa pekerja seks komersial.(qoriul fitrah)
Untung Tyas Tidak Pingsan
Tak lama berselang keluarlah Tyas dari kamar mandi, lalu masuk ke dalam kamar. Wanita berkulit kuning langsat ini mengaku sudah curiga sebelum masuk ke dalam kamar dan dengan keadaan kamar yang berantakan. “Saya lihat di depan pintu kamar ada sandal, sebelumnya belum ada. Saya masuk ke dalam, saya lihat baju tidur dan celana suami saya yang digantung di balik pintu jatuh,” ungkap Tyas, ketika ditemui POSMETRO tubuhnya masih gemetaran.
Memang akibat kejadian tersebut ia terlihat shok. “Coba gimana mas, kalau saya buka baju, atau saya tertidur lalu saya diapa-apain, coba, gimana?,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Di Polsekta Sagulung wanita yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan elektronik di kawasan industri Mukakuning ini ditemani Wely, sang suami. Untuk menenangkan sang istri Wely terus terlihat mengusap-usap istrinya. “Saya lagi kerja mas. Dia sendirian di rumah. Emng bajingan dia,” kutuk Wely.
Wanita yang mengaku baru menikah sembilan bulan dan belum memiliki momongan ini melanjutkan, melihat kamarnya berantakan, ia mencoba merapikan pakaian yang semula berantakan dengan memasukkannya ke dalam lemari. Tapi, bukan kepalang kagetnya Tyas, manakala ketika membuka pintu lemari keluar seorang laki-laki yang tidak ia kenal. “Untung saya gak pingsan mas, kalau saya pingsan gak taulah mas, saya bisa diapa-apain dia,” ucapnya, sambil menitikkan air mata.
Melihat pria tersebut iapun kemudian berteriak “Maling”. Alhasil, teriakan tersebut memancing reaksi warga sekitar dan langsung mengejar Mardianto. Mardianto pun kemudian menjadi bulan-bulanan masa dan selanjutnya digiring warga ke Polsekta Sagulung.
Di rumah tersebut ungkap wanita berambut lurus ini terdapat empat kamar kos-kosan. “Semua yang tinggal disitu masih tergolong saudara semua,” ungkapnya lagi. Ia sendiri tinggal di kamar paling depan.Pagi saat kejadian, ia baru saja pulang kerja. “Saya masuk malam. Suami saya kerja juga dan saya tinggal sendiri di rumah. Pulang kerja saya sempat sarapan. Karena gerah, saya mandi sebelum tidur. Coba kalau saya ketiduran, gak taulah,” ucapnya kembali, sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Kapolsek Sagulung AKP Agus Joko mengatakan, masih mendalami peristiwa tersebut. “kita lidik dulu. Mau ngintip dia (pelaku) atau ada niat lain di balik itu,” kata Agus Joko. posmetro