Del Bosque Bongkar Rahasia Spanyol

Submitbookmarker - PELATIH tim nasional Spanyol, Vicente del Bosque, adalah salah satu pelatih paling sukses. Pria 59 tahun itu pernah memenangkan dua gelar Divisi Primera La Liga dan dua trofi Liga Champions UEFA bersama Real Madrid. Puncaknya adalah ketika ia mengantar tim nasional Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Sekarang, dalam rangka mempertahankan gelar juara Piala Eropa 2008 lalu, Del Bosque mengungkapkan filosofi sepak bola di balik suksesnya.

Vicente, apa taktik Anda di Afrika Selatan 2010?
"Kebanyakan tim memilih untuk bermain dengan cara yang sama meskipun ada beberapa pihak memilih cara berbeda. Saya tidak terlalu percaya dengan formasi tim. Itu hanya bagian dari pertandingan, tapi itu bukan segalanya. Yang paling penting adalah tim bermain sebagai satu kesatuan yang baik dalam pertahanan maupun menyerang. Formasi memberikan gambaran awal hal tapi hanya sekedar itu saja."

Anda mengatakan itu, tetapi kenyataannya permainan Spanyol sulit ditiru tim lain?
"Beberapa tim yang kami lawan tahu persis apa yang harus mereka lakukan untuk menghentikan kami. Cile dan Paraguay menetralisir kami dengan baik dan kami merasa sangat sulit untuk beradaptasi dengan strategi mereka. Anda harus mengucapkan selamat kepada mereka khususnya cara mereka bertahan. Mereka tidak terlalu banyak membuat masalah di lini depan, tapi dalam hal organisasi mereka sangat baik melawan kami."

Apa rahasia permainan Spanyol?
"Pertama dan yang terpenting, fakta bahwa kami tidak mencontoh tim mana pun. Dan yang kedua adalah jenis pemain yang kami miliki. Dengan gelandang yang kami miliki rasanya tidak mungkin kami memainkan strategi yang lain dari penguasaan bola, dan campuran bola panjang dengan bola pendek. Kami memiliki kekuatan kami dan kami tidak bisa melupakan hal ini. Namun, tidak ada tim yang lengkap tanpa memiliki kekuatan bertahan. Dalam kasus ini, kami dapat menutup pergerakan lawan dan merebut bola kembali."

Apakah Anda melakukan hal itu saat latihan atau ini adalah sesuatu yang sudah berada di DNA pemain-pemain timnas Spanyol?
"Jika Anda bertanya kepada saya jawabannya adalah keduanya. Klub melakukan beberapa pekerjaan bagus dalam mengembangkan hal ini dan kami harus memberi kredit penuh kepada mereka. Kami memberikan contoh bagi tim lain untuk mengikuti kami dan ini adalah sesuatu yang kita dengungkan kepada para pemain saat kami melatih mereka. Teknik merupakan hal bawaan, tetapi Anda harus memeliharanya juga."

Berapa banyak kebebasan taktis yang dapat Anda berikan untuk pemain?
"Bahkan di sepak bola profesional, saya pikir pemain harus memiliki sejumlah kebebasan. Di sinilah peran pelatih masuk. Adalah tugasnya untuk menggabungkan aspek organisasi dengan bakat para pemain. Menggabungkan keduanya bersama-sama. Dia tidak harus menetapkan batas pada inspirasi pemain. Pelatih tidak hanya ada untuk mengatur, namun untuk membawa pemain dengan kemampuan individu yang sangat baik dan memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri di lapangan."

Spanyol mulai kesulitan dalam beberapa pertandingan sejak final Piala Dunia berakhir. Apakah Anda tahu hal ini akan terjadi?
"Ketika Anda mempertimbangkan bagaimana pertandingan berjalan, perjalanan kami yang miliki, dan kenyataan kami tidak berlatih, saya pikir semuanya berjalan dengan sempurna melawan Meksiko. Tidak ada yang cedera dan kami mendapat kebebasan bermain dengan baik. Itu adalah salah satu pertandingan yang cukup memuaskan saya. Melawan Argentina kami mulai pertandingan dengan buruk dan kami tidak bisa bangkit. Kami menghadapi tim yang kuat, tetapi saya pikir kami masih bermain cukup baik. Dalam hal apapun, terkadang tidak begitu buruk untuk kalah."

Anda membawa beberapa wajah baru untuk pertandingan-pertandingan terakhir. Apakah Anda berencana melakukan perubahan generasi?
"Saya bisa melihat hampir semua juara dunia 2010 akan tetap pergi ke turnamen 2012, dan sebagian besar dari mereka akan mendapatkan kesempatan hingga 2014, tapi kami perlu berhati-hati kami jika seandainya mereka tidak. Ada beberapa perbedaan antara tim kami di Wina (2008) dan di Johannesburg (2010). Kami memiliki tujuh atau delapan pemain baru di Afrika Selatan, jadi pergantian merupakan sesuatu yang terus berlangsung."

Para pemain Spanyol tampaknya selalu akur satu sama lain. Apa rahasia untuk menjaga ruang ganti selalu bahagia?
"Ini bukan hal yang paling penting, tapi jika semangat kami bagus, maka lebih mudah untuk memenangkan sesuatu. Setiap pelatih menangani timnya secara berbeda, tergantung pada karakter mereka dan latihan yang mereka miliki. Saya harus mengatakan bahwa saya beruntung dengan skuad yang saya punya. Mereka olahragawan yang baik, orang baik, dan kami tidak punya masalah sampai sekarang. Saya pikir tak ada pendekatan tunggal yang bekerja. Saya hanya merasa saya harus beradaptasi dengan tim. Latihan di tim Spanyol tidak sama seperti ketika saya bertugas di Real Madrid. Tidak ada cara-cara ajaib. Bahkan, Anda juga bisa mengatakan hal ini semua tergantung kepada pemain, yang harus mampu beradaptasi juga."

Orang mengatakan pelatih tim nasional memiliki pekerjaan yang lebih santai daripada rekan-rekan mereka di tingkat klub. Apakah Anda setuju dengan itu?
"Pelatih timnas masih memiliki banyak hal yang harus dikerjakan. Mulai dari mewakili asosiasi nasional, mengawasi lawan yang akan datang, berbicara dengan para pemain, dan melihat perubahan yang mungkin Anda miliki di timnas junior. Sejujurnya, tak ada waktu yang cukup. Dalam hal tekanan, perbedaan besar adalah bahwa pelatih timnas cenderung terkonsentrasi ke dalam periode yang sangat singkat, namun saya pikir tekanannya tidak kalah besar dengan di level klub. Apakah fans mendukung tim nasional mereka atau klub, mereka memiliki harapan yang sama besarnya pada kedua tim."

Satu pertanyaan terakhir, apakah Anda seorang pecandu sepak bola atau apakah Anda punya waktu untuk hal-hal lain dalam hidup Anda?
"Kita semua memiliki kehidupan di luar sepak bola. Beberapa pelatih lebih terobsesi ketimbang pelatih lain, tapi ketika Anda lahir ke dunia ini dan dibesarkan di dalam sepak bola, maka Anda selalu berpikir tentang hal itu sampai batas tertentu." (FIFA)