Video Youtube Polantas Bandung Terima Duit Damai Beredar Luas

Video Youtube Polantas Bandung Terima Duit Damai Beredar Luas - Institusi Polri kembali tercoreng. Di Kota Bandung seorang oknum Polisi Lalu Lintas (Polantas) terekam terima 'duit damai' dari pengendara yang kena tilang. Video itu beredar di Youtube yang diberi judul 'Tawar Menawar Tilang Polisi di Bandung'. Baca Foto Payudara Jennifer Lopez (J.Lo) Ngintip di Acara Oscar.

Pantauan detikbandung, Selasa (28/2/2012), video yang diunggah oleh prajnamu pada 16 Oktober 2011. Rekaman gambar bergerak yang diduga sengaja direkam kamera ponsel oleh pengendara kena tilang itu berdurasi 2 menit 42 detik.

Di dalam video itu antara polisi penerima 'duit damai' dan orang kena tilang berdialog menggunakan bahasa Sunda. Wajah polisi mengenakan seragam Polri dan rompi hijau yang menerima pungli itu terekam jelas. Di dalam gambar juga terlihat seorang polisi lainnya yang turut terekam.

Tamar menawar tilang itu seperti berada di pinggir jalan. Dua polisi dan pengendara kena tilang tampak duduk. Di belakang mereka tampak tembok bangunan bercat putih yang terpasang sejumlah buah pisang. Namun belum diketahui pasti lokasi pengambilan video tersebut. Namun dari dialognya yang menyebut nama Tegallega.

Oknum polantas itu bertugas dalam jajaran Polrestabes Bandung. Dari bukti gambar, badge di lenggan kiri polisi ini terdapat tulisan: POLRESTABES BANDUNG. Serta badge di lengan sama bertulis: POLDA JABAR.

Dalam video itu terekam percakapan tawar menawar 'sidang' di tempat. Oknum polisi itu meminta Rp 30 ribu, namun ditawar Rp 20 ribu.

Di akhir video, orang kena tilang itu berhasil memberikan 'duit damai'. Tangan kanan oknum Polantas itu menyambut duit Rp 20 ribu dari orang kena tilang. Saat bersamaan tangan polisi itu mengembalikan STNK.

"Kalau dilihat dari badge pada lengan kiri, oknum polisi itu berasal dari Polrestabes Bandung. Dia sepertinya bertugas di salah satu Polsek jajaran Polrestabes Bandung," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dikonfirmasi mengenai video itu di Mapolda Jabar, Senin (28/2/2012).